salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan" (Keselamatan manusia tergantung pada memelihara lisanya) Persekusi atau ujaran kebencian akhir-akhir ini banyak sekali dilakukan oleh masyarakat, kegiatan ini diakibatkan dari keterbukaan sistem informasi dan kebebasan berbicara, tidak ada batasan bagi siapa pun untuk tidak berbicara bahkan kebebasan berbicara dapat melampaui kritik yang mempunyai daya Salamatulinsan fi hifdzil lisan, selamatnya manusia tergantung bagaimana ia mampu menjaga lisannya. Allah SWT menyeru kepada kita untuk selalu berkata benar, niscaya Allah akan memperbagus amalan kita, mengampuni dosa kita dan menunjukkan kepada kita kemenangan yang besar: Salamatul Insan fi hifdzil lisan" "Keselamatan seseorang tergantung pada menjaga lisan" Lisan di sini bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut kita, tetapi juga twit, status yang kita posting, informasi yang kita share, berita sms atau whatsapp yang kita broadcast. SalamatulInsan Fi Hifdzil POSTINGAN. AIS Jawa Tengah. Kecenderungan "masyarakat sosmed" sekarang, pada umumnya adalah KAGETAN. Iya, kagetan, karena memang banyak sekali informasi masuk dari mata ke otak yang belum pernah dilihat, diraba diterawang , dan diketahuinya. Nah, tinggal bagaimana menyikapi kebiasaan KAGETAN ini menjadi lebih postif. Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan", sungguh selamatnya seseorang adalah ketika dia sanggup menjaga lisannya dari menyakiti orang lain Ketika seseorang menghina orang lain maka sudah pasti di hatinya gkHW. Kecenderungan “masyarakat sosmed” sekarang, pada umumnya adalah KAGETAN. Iya, kagetan, karena memang banyak sekali informasi masuk dari mata ke otak yang belum pernah dilihat, diraba diterawang , dan diketahuinya. Nah, tinggal bagaimana menyikapi kebiasaan KAGETAN ini menjadi lebih postif. Banyak sekali tersebar diluar sana, berita-berita yang memang sengaja dibuat untuk menjatuhkan lawannya, entah itu dalam politik, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih, memasuki tahun 2018 yaitu tahun politik di kancah daerah di Indonesia yang beberapa daerahnya akan memiliki kepala daerah yang baru dan di tahun 2019 dalam rangka pemilihan presiden. Entahlah, bakalan seramai apa dunia medsos nantinya, huft…. maafkan sedikit alay. Gambar ilustrasi oleh M Nuskan Abdi Banyak juga terdengar kabar, diciduk nya beberapa orang, gara-gara postingannya dimedsos. Entah hanya membagikan maupun yang memang dengan sengaja membuat konten tersebut dengan maksud sebuah kata mutiara berbahasa arab, SALAMATUL INSAN FI HIFDZIL LISAN, keselamatan manusia, terletak pada lisan/ucapannya. Mungkin inilah saatnya kata mutiara tersebut beralih kalimat menjadi SALAMATUL INSAN FI HIFDZIL “POSTINGAN”, keselamatan manusia “zaman now” terletak pada jangan terburu-buru menyampaikan khabar yang belum kita ketahui kebenarannya, atau bahkan diberikan tulisan “MAAF, INI BENER GAK YA?”, itu akan memperlebar pendapat-pendapat pribadi masyarakat sosmed diluaran sana, kalau nanya, cari tahu terlebih dahulu, wong google yo pinter banget og, atau diskusi dengan yang lebih paham, pokoke diSARING dahulu sebelum diSHARING. Continue Reading menjadi orang besar dan terpandang bukan di tentukan oleh jabatan dan seberapa banyak harta yang di miliki tapi lebih kepada bagaimana orang itu bisa lebih menghargai orang yang lebih rendah di bawahnya dan membantu mereka. hidup itu seperti roda,berputar silih berganti,banyak hal dari orang lain yang kadang kita tidak mengerti jangan pernah memandang orang dari sisi luar saja/fisik,cobalah untuk belajar menghargai orang lain jika memang ingin di hargai oleh orang lain. Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Oa-FSV2o4AH2S7co8UpE550Ha96YjmRHEblnDRMawEOMsAhtsU1Inw==

salamatul insan fi hifdzil lisan